Rabu, 25 Mei 2011

belum ada judul


Huy. Perkenalkan, namaku Anindya Sarah Jessica. Orang-orang biasa memanggilku Sarah. Ayahku seorang presiden di Amerika dan Ibuku adalah wakilnya. Mereka berdua sangat sibuk sehingga jarang memperhatikanku. Terkadang aku merasa sedih karena kehidupanku tak seperti kehidupan keluarga yang biasanya. Dan, aku juga hanya HS (Home Schooling). Yang paling sebal, saat aku mau pergi kemana-mana, para pengawal ayahku yang disebut Bodyguard, selalu mengikuti diriku kemana pun aku pergi. Saat mau makan, tidak boleh langsung dimakan begitu saja. Para bodyguard harus mencobanya terlebih dahulu untuk memeriksa apakah ada yang berbahaya seperti racun atau tidak. Hidupku tidak bebas. Istilahnya nih, aku bagaikan burung yang terikat dalam sangkarnya dan tak bisa terlepas untuk selamanya. Ah..
***
        Selepas HS, Sarah langsung memasuki kamar yang super mewah. Seperti kamar princess-princess cantik di istana yang suka ada di TV. Banyak boneka, buku, baju, accessoris, alat make-up, tempat tidur yang besar, kamar mandi yang luas, TV slim yang besar yang saya juga tak tahu brapa inchi kah TV itu? pokoknya BEST lah. Hotel Bintang Lima di Jakarta yang super duper eksklusif, mewah, dan mahal, kalah telak sama kamarnya Sarah. Terkadang, Sarah merasa bosan dengan kamarnya sendiri. Maklumlah, dia anak tunggal yang tak punya adik/kakak. Maka dari itu, dia sering merasa kesepian. 
        Dia merebahkan diri di tempat tidurnya sambil membaca sebuah novel karangan novelist yang bernama VAAVAA dan mendengarkan lagu-lagu dari album Avril Lavigne – Goodbye Lullaby.
        Setelah bosan lagi dengan keadaan yang sebelumnya, ia beranjak dari tempat tidurnya ke meja belajarnya. Ia berpikir sesuatu. Apakah kalian tau apa yang sedang dipikirkannya? Yap.. Ia sedang berpikir, bagaimana caranya agar ia bisa hidup bebas dari para Bodyguard yang menurutnya gak berguna dan hanya mengganggu hidupnya saja. ˝Aku kan sudah besar. Kenapa masih dibeginikan seperti layaknya anak kecil yang tak tahu apa-apa?  Apa mereka tidak bosan mengikutiku dan mencoba setiap masakan yang di sediakan untukku? Sehingga membuatku tidak nafsu lagi? Aku ingin hidup bebas. Namun, aku harus bagaimana?“ Batin Sarah. Ia terus berfikir bagaimana cara agar ia terbebas dari para Bodyguard sambil mencorat-coret bukunya tidak jelas.
        “Aha.. Gue tau solusinya.” Dia pun melonjak kegirangan dan memeluk boneka Mickey Mouse kesayangannya. “Aku akan memohon kepada Ayah dan Ibu untuk memasukanku ke perguruan tinggi. Aku akan Kuliah. Yap. Benar. Aku akan memohon kepada Ayah dan Ibu untuk mengkuliahkanku..”. Sebagai anak pejabat, dia gampang saja masuk ke sekolah atau perguruan tinggi manapun yang ia mau. Tapi, itupun jika kedua orangtuanya mengizinkannya. Positive Thinking dulu aja deh..
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon komentar dan sarannya.. :)